Indikator alam
merupakan bahan alam yang dapat berubah warnanya dalam larutan yang sifatnya
berbeda, asam, basa atau netral. Indikator alam yang biasa digunakan untuk
pengujian asam basa adalah bunga-bungaan, umbi, kulit buah dan daun yang
berwarna. Perubahan warna indikator bergantung pada warna jenis tanamannya, misalnya kembang sepatu merah di dalam asam berwarna
merah dan di dalam basa berwarna hijau.
Kol ungu dalam asam merah ungu dalam basa hijau.
Untuk menguji sifat larutan asam dan basa dapat digunakan kertas
lakmus merah dan biru. Lakmus merupakan indikator buatan harganya cukup mahal. Banyak bahan alam yang
dapat digunakan sebagai indikator yaitu dari berbagai tumbuhan yang ada
disekitar kita cara membuatnyapun sangat mudah. Pada
percobaan ini akan dibuat indikator alam dari bunga-bungaan, daun dan kunyit,
serta menentukan perubahan-perubahan warnanya di dalam asam, basa, dan garam.
Alat :
1.
Lumpang/alu
2.
Plat
tetes
3.
Pipet
tetes
4.
Labu
Erlenmeyer
5.
Corong
6.
Kertas
saring
Bahan :
1.
Air
2. Alkohol
3. Umbi kunyit,
4. Bunga dan daun berwarna
5. Larutan cuka, air kapur
Cara Kerja :
1. Tumbuk
satu macam kelopak bunga sampai halus.
Tambahkan ± 5 mL alkohol.
2. Aduk
campuran, diamkan sebentar kemudian pisahkan larutan ekstrak bunganya yang akan
digunakan sebagai indikator.
3. Amati
warna ekstrak bunga, kemudian catat pada
tabel pengamatan dengan menggunakan pensil warna atau krayon yang sesuai.
Pengujian
:
1. Siapkan 5 tetes larutan cuka, air kapur dan air dalam
plat tetes
2. Tambahkan masing-masing 2 atau 3 tetes indikator, aduk
dan amati perubahan warna indikator tersebut.
3. Amati perubahan warna masing-masing indikator
Sumber : PPPPTK IPA
0 komentar:
Posting Komentar