Seleksi penerimaan mahasiswa baru tahun 2011 sudah dibuka. Terjadi perubahan pola penerimaan calon mahasiswa baru dari tahun sebelumnya. Tahun ini, kepala sekolah (kepsek) berperan besar dalam memasukkan siswa ke universitas atau perguruan tinggi (PT) favorit.
“Ada lima pola penerimaan mahasiswa baru yang berubah, termasuk Unmul. Yang pasti, kepsek memiliki peran besar dalam memperjuangkan siswa masuk ke universitas favorit, termasuk di Unmul,” terang Rektor Unmul, Zamruddin Hasid, melalui Kepala Humas dan Protokol Unmul, Muhammad Ihwan.
Ia menjelaskan, penerimaan mahasiswa baru telah dimulai 1 Februari lalu melalui jalur undangan. Pendaftaran siswa dapat dilakukan melalui website undangan.snmptn.ac.id, yang dibuka Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas).
“Pendaftaran dapat dilakukan di website tersebut hingga 12 Maret mendatang. Jalur undangan ini merupakan mekanisme seleksi nasional berdasarkan prestasi akademik tanpa melalui ujian tertulis atau keterampilan,” jelasnya. Ihwan juga memastikan, penerimaan mahasiswa melalui jalur undangan ini tidak termasuk dalam jalur penelusuran minat dan bakat. Peran kepsek menjadi sangat vital, sebab hanya kepseklah yang berhak mendaftarkan siswa melalui website tersebut dan memilih perguruan tinggi negeri yang diminati siswa. Saat Kaltim Post membuka website yang dimaksud, terlihat panduan pendaftaran Seleksi Nasional Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SNMPTN). Website itu menjelaskan pendaftaran SNMPTN melalui jalur undangan. Sekolah juga dapat mengunduh panduan pendaftaran dalam bentuk file PDF dengan besaran file 4.22 MB (megabyte). Dalam laman itu juga terdapat 4 kategori yang dapat dipilih, yakni, kategori sekolah yang dikhususkan untuk kepala sekolah, kategori siswa yang dikhususkan bagi siswa yang telah direkomendasikan untuk mendaftar melalui jalur undangan, kategori buku informasi SNMPTN jalur undangan, dan kategori daftar program studi SNMPTN jalur undangan. Meski bisa mendaftarkan siswanya ke jalur undangan, tapi kepsek wajib mengetahui syarat yang wajib dipenuhi, seperti siswa yang didaftarkan, juga wajib duduk di kelas 12 dan akan mengikuti ujian nasional (UN) tahun ini. Sekolah harus memiliki akreditasi A, B, dan C, sesuai pemeriksaan dari Badan Akreditasi Nasional Sekolah Menegah (BAN-SM) atau terdaftar pada database SNMPTN tahun 2010 lalu.
“Akreditasi sekolah ini sangat penting, sebab memengaruhi jumlah siswa yang bisa didaftarkan. Misalnya, sekolah dengan akreditasi A dengan jenis kelas akselerasi, maka dapat mendaftarkan semua siswanya melalui jalur undangan,” ucap Ihwan.
Sekolah dengan akreditasi A untuk jenis kelas Rintisan Sekolah Bertaraf Internasional (RSBI) dapat mendaftarkan 75 persen dari jumlah siswa kelas 12. Sekolah dengan akreditasi A untuk jenis kelas reguler dapat mendaftarkan 50 persen dari seluruh siswa. Sekolah dengan akreditasi B dan C, berturut-turut dapat mendaftarkan 25 persen dan 10 persen.
“Peluang siswa masuk ke perguruan tinggi negeri semakin besar, sebab dapat mendaftar di seluruh Indonesia. Tetapi masuk tidaknya bergantung ranking secara nasional dari siswa yang mendaftar di satu program studi,” bebernya.
Ihwan mengingatkan, kepsek harus aktif merekomendasikan siswa melalui website tersebut di atas. Jika kepsek mengalami kesulitan dalam mengakses atau memahami pola penerimaan, maka Ihwan memastikan siap membantu memberikan penjelasan dan pelatihan.
“Tim humas dan IT (information technology, Red.) Unmul telah disiapkan untuk memberi pelatihan kepada kepsek yang kesulitan. Kami juga siap mendatangi daerah-daerah di luar Samarinda, tetapi konsekuensi pembiayaan ditanggung daerah masing-masing,” ucapnya.
Pelatihan itu penting, kata Ihwan, setiap kepsek harus mendaftarkan atau melakukan registrasi untuk mendapatkan username dan password sebelum mengisi formulir pendaftaran sekolah.
“Jadi sebelum mendaftarkan siswanya, kepsek harus mendaftarkan sekolah mereka. Jika belum masuk dalam database, maka mereka wajib melakukan registrasi terlebih dahulu. Tata cara pengisian ini yang memerlukan perhatian serius agar tidak salah
Sumber : http://www.kaltimpost.co.id