1. Alat optik : alat-alat yang prinsip kerjanya berdasarkan sifat-sifat cahaya.
2. Albumin : protein dalam plasma darah, terkandung banyak di dalam putih telur.
3. Alveoli: bagian paru-paru yang berfungsi sebagai tempat pertukaran gas.
4. Amilase : enzim pencernaan yang mengubah amilum menjadi maltosa.
5. Amplitudo : simpangan terjauh pada getaran atau gelombang.
6. Anemia : penyakit kekurangan darah.
7. Anion : ion atau partikel yang bermuatan negatif.
8. Antibodi : protein anti terhadap bahan yang tak dikenal atau asing bagi tubuh suatu individu.
9. Atom : partikel terkecil dari suatu unsur yang masih memiliki ciri kimia dari unsur tersebut.
10. Atrium : serambi jantung.
11. Arteri : pembuluh nadi yang berperan mengangkut oksigen dari jantung ke seluruh bagian tubuh.
12. Arthritis : penyakit radang pada sendi.
13. Barometer : alat ukur tekanan.
14. Basofil : jenis leukosit berinti, bentuknya seperti huruf S.
15. Biodegradable : kemampuan suatu senyawa untuk terurai secara alamiah dengan berjalannya waktu.
16. Diafragma : lubang pada kamera yang besarnya dapat diatur dan berfungsi untuk mengatur intensitas cahaya yang masuk.
17. Difusi: perpindahan air dari larutan pekat ke larutan yang encer.
18. Dinamometer : alat ukur gaya secara langsung.
19. Ekspirasi: pengeluaran udara dari dalam tubuh.
20. Emfisema : kelainan pada paru-paru yang ditandai dengan adanya gas di luar gelembung atau rongga dada.
21. Energi : kemampuan untuk melakukan usaha atau kerja.
22. Energi kimia : energi yang tersimpan dalam persenyawaan kimia.
23. Energi mekanik : penjumlahan energi potensial dan energi kinetik.
24. Energi potensial : energi yang dimiliki benda karena posisinya.
25. Energi kinetik : energi yang dimiliki benda karena geraknya.
26. Esofagus : saluran pencernaan antara tekak (pharinx) dan lambung (gaster, gastrum).
27. Frekuensi : banyaknya getaran atau gelombang jarak satu sekon.
28. Fungisida : pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur atau cendawan.
29. Fibrinogen : protein dalam plasma darah yang akan menjadi serat fibrin.
30. Fototaksis : gerak seluruh bagian tubuh tumbuhan yang mengikuti arah datangnya cahaya.
31. Fototropisme : gerak sebagian tubuh tumbuhan yang mengikuti arah datangnya cahaya.
32. Fraktura : patah tulang.
33. Fungisida : bahan kimia pembasmi jamur.
34. Gaya : dorongan atau tarikan yang memiliki arah.
35. Gaya gesekan : gaya yang dihasilkan karena persentuhan langsung dua permukaan yang bergesekan.
36. Gaya normal : gaya yang dimiliki benda yang berada tepat di permukaan bidang dan arahnya tegak lurus bidang.
37. Gelombang : getaran atau usikan yang merambat.
38. Gelombang elektromagnetik : gelombang yang dapat merambat dalam medium dan tanpa medium.
39. Gelombang longitudinal : gelombang yang arahnya sejajar atau searah dengan arah rambatnya.
40. Gelombang mekanik : gelombang yang dalam perambatennya memerlukan medium.
41. Gelombang transversal : gelombang yang arahnya tegak lurus terhadap arah rambatnya.
42. Getaran : gerak bolak-balik periodik.
43. Golongan : sederet unsur yang menempati Tabel
44. Periodik sebagai kolom tegak.
45. Gravitasi : gaya yang menyebabkan suatu benda jatuh ke permukaan bumi.
46. Gerak nasti : gerak sebagian tubuh tumbuhan yang tidak dipengaruhi arah rangsang.
47. Gerak taksis : gerak seluruh tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang.
48. Gerak tropisme : gerak sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah rangsang.
49. Geotropisme : gerak sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh arah gravitasi bumi.
50. Hemoglobin : pigmen darah yang berfungsi untuk mengikat oksigen.
51. Herbisida : pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma).
52. Hidrofilik : bersifat menyukai air.
53. Hidrofobik : bersifat tidak menyukai air.
54. Hidrometer : alat ukur massa jenis zat cair.
55. Hipermetropi : cacat mata yang penderitanya tidak dapat melihat benda-benda dekat dengan jelas.
56. Hukum Archimides : jika suatu benda dicelupkan ke dalam zat cair, baik sebagian atau seluruhnya, benda akan mendapat gaya ke atas yang sama besarnya dengan berat zat cair yang didesak oleh benda tersebut.
57. Hukum Kekekalan Energi : energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi hanya dapat berubah bentuk.
58. Hukum Pascal : tekanan yang dikerjakan pada zat cair di ruang tertutup akan diteruskan ke segala arah dengan sama rata.
59. Ikatan ion : ikatan yang terbentuk antara ion-ion yang berbeda muatan.
60. Ileum : bagian bawah dari usus halus tempat penyerapan makanan.
61. Insektisida : pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga.
62. Inspirasi : masuknya udara ke dalam tubuh.
63. Ion : partikel bermuatan.
64. Kation : ion atau partikel yang bermuatan positif.
65. Kelembaman : kecenderungan benda untuk berada dalam keadaan diam.
66. Kemotaksis : gerak sebagian tubuh tumbuhan yang dipengaruhi oleh adanya zat kimia.
67. Keseimbangan : keadaan pada saat resultan gaya yang bekerja pada benda tersebut sama dengan nol.
68. Keuntungan mekanis : keuntungan yang dimiliki pesawat sederhana.
69. Limfosit : sel darah putih, termasuk kelompok agranulosit.
70. Leukemia : meningkatnya jumlah leukosit yang abnormal, sedangkan jumlah eritrosit dan leukosit menurun.
71. Lipase : enzim pemecah lemak (lipid) menjadi asam lemak dan gliserol.
72. Logam alkali : kelompok logam atau unsur yang meliputi Li, Na, K, Rb, Cs, dan Fr, ditempatkan pada Tabel Periodik sebagai golongan IA.
73. Logam alkali tanah : kelompok unsur atau logam yang mencakup Be, Mg, Ca, Sr, Ba, dan Ra ditempatkan pada Tabel Periodik sebagai golongan 11 A.
74. Massa jenis : massa benda per satuan volume.
75. Miopi : cacat mata yang penglihatan penderitanya tampak buram jika melihat benda-benda jauh.
76. Molekul : gabungan dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama atau berbeda.
77. Molekul unsur : gabungan dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang sama.
78. Molekul senyawa : gabungan dua atom atau lebih yang berasal dari unsur yang berbeda.
79. Monosit : sejenis leukosit berinti besar dan sitoplasma bergranula.
80. Metamorfosis : perubahan bentuk larva menjadi bentuk dewasa.
81. Nematisida : pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman jenis cacing.
82. Neutrofil : jenis leukosit yang dapat bergerak amuboid dan fogositosis.
83. Osteoforosis : rapuh tulang, terbentuk pori-pori pada tulang, lalu patah.
84. Ovarium : indung telur, tempat pembentukan sel telur.
85. Overdosis : penggunaan obat secara berlebihan.
86. Panjang satu gelombang : panjang satu bukit dan satu lembah.
87. Percepatan gravitasi : nilai percepatan yang dimiliki benda yang jatuh karena adanya gravitasi bumi.
88. Periode : deret unsur pada Sistem Periodik Unsur yang tersusun secara mendatar dan menggambarkan perubahan sifat atom unsur secara periodik menurut kenaikan nomor atomnya.
89. Periskop: alat optik yang berfungsi untuk mengamati benda dalam jarak jauh atau berada dalam sudut tertentu, alat optik ini biasa dipasang pada kapal selam.
90. Pesawat sederhana : ala-atat mekanik untuk memudahkan kerja manusia.
91. Poliatomik : molekul yang tersusun oleh tiga buah atom atau lebih.
92. Presbiopi : cacat mata yang penderitanya tidak dapat melihat benda-benda jauh atau
93. dekat dengan jelas. Cacat ini lebih banyak disebabkan faktor usia.
94. Psikotropika : zat atau obat, baik alamiah maupun sintetik, bukan narkotika dan berkhasiat psikoaktif melalui pengaruh selektif pada susunan saraf pusat.
95. Prinsip bejana berhubungan : prinsip yang menyatakan bahwa pemukaan air selalu rata, tidak dipengaruhi oleh bentuk permukaan dasarnya atau bentuk tabungnya dengan tempat air tersebut.
96. Peristaltik : gerak bergelombang kempis dan kendur otot saluran pencernaan dari depan sampai ke belakang.
97. Pubertas : usia remaja dimana terjadi pertumbuhan fisik sekunder yang menandakan organ reproduksi sudah berfungsi.
98. Pepsinogen : bahan belum aktif pepsin, aktif setelah bereaksi dengan asam lambung (HCl).
99. Pestisida : zat kimia yang berfungsi untuk membasmi hama.
100. Protombin : protein larut dalam plasma darah berperan dalam pembekuan darah.
101. Resultan : hasil penjumlahan atau pengurangan dua atau lebih gaya.
102. Resipien universal : penerima darah dari segala jenis golongan darah.
103. Rodentisida : pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan pengerat, seperti tikus.
104. Renin : enzim yang diproduksi lapisan lendir lambung untuk mengubah protein susu menjadi kasein.
105. Senyawa ion : senyawa yang terbentuk karena adanya ikatan ion.
106. Sistem periodik unsur : sistem kelompok unsur yang disusun berdasarkan kenaikan nomor atom unsur.
107. Stomata : tempat keluar masuknya air dan udara pada daun.
108. Seismonasti : gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa sentuhan atau getaran.
109. Termonasti : gerak nasti yang disebabkan oleh rangsang berupa suhu.
110. Thalasemia : penyakit keturunan dimana tubuh tidak mampu memproduksi hemoglobin dan sel darah merah.
111. Tekanan : dorongan gaya yang diberikan tiap satuan luas permukaan bidang tekan.
112. Tekanan atmosfer : tekanan udara, tekanan yang dimiliki atmosfer.
113. Tripsonogen : enzim yang dihasilkan oleh pankreas.
114. Usaha : besaran fisika yang dihasilkan oleh gaya yang dikerjakan pada suatu benda itu berpindah tempat.
115. Zat aditif : zat yang ditambahkan pada suatu bahan atau makanan dengan tujuan agar bahan makanan itu memiliki nilai, fungsi, ukuran, rasa, warna, bau, atau sifat-sifat tertentu.
116. Zat aditif sintetik : zat aditif dari bahan kimia yang memiliki sifat serupa dengan bahan alami yang sejenis.
117. Zat adiktif : istilah untuk zat yang pemakaiannya dapat menimbulkan ketergantungan fisik yang kuat dan ketergantungan psikologis yang panjang.