Oleh: Dahlia Krisnamurti
INILAH.COM, Jakarta - Kanker sebagai penyakit kronis terkadang membuat penderitanya pesimistis sembuh. Namun dengan terapi imunisasi biologi, penderita dapat memaksimalkan pengobatan kanker.
Terapi imunisasi biologi merupakan terapi yang menggunakan sel imun dari tubuh pasien, kemudian melalui kloning dan pengembangbiakan di laboratorium dimasukan kembali ke dalam tubuh pasien.
Tujuan dari dilakukannya terapi ini adalah untuk merangsang sel kekabalan tubuh dalam 'melawan', menekan, serta membunuh sel kanker. Kekebalan tubuh yang meningkat akan memberikan daya lebih untuk bereaksi melawan sel kanker serta memulihkan keseimbangan kerja tubuh.
Selain itu, terapi ini sangat berguna menghindari penyebaran kanker dan memperkecil kemungkinan kambuh. Jadi, dalam melakukan perlawanan terhadap sel kanker tidak menggunakan obat kimia dan tidak menimbulkan efek samping.
Direktur ahli terapi kombinasi pengobatan Timur-Barat dari RS Modern Guangzhou, China, Prof Che Xigeng mengatakan, selama ini kegagalan pengobatan kanker terletak pada pengobatannya yang kurang tepat.
“Artinya, dengan pengobatan yang salah, maka kondisi penyakit bertambah parah, pasien kehilangan kesempatan untuk sembuh, dan meningkatkan kesulitan untuk pengobatan selanjutnya,” katanya.
Terapi imun itu dapat digabungkan dengan operasi, kemoterapi maupun radioterapi untuk memaksimalkan hasil pengobatan. Selain itu dapat pula membantu mencegah kanker kambuh kembali dan meyebar.
Pengobatan kombinasi
Prof dr Peng Xiao Chi menjelaskan, saat ini pihaknya menyediakan cara kombinasi dalam pengobatan kanker. Karena saat ini hasil pengobatan operasi, kemoterapi dan radioterapi untuk penderita kanker masih terbatas. Maka akan lebih baik bila dikombinasikan dengan terapi imunisasi biologi.
"Kami menyebutnya, sebagai pengobatan kombinasi," jelasnya.
“Hasilnya terbukti bagus karena menjangkau berbagai sisi pengobatan secara menyeluruh. Dan, kami selalu melakukan pengobatan yang disesuaikan kondisi setiap pasien,” tambahnya.
Seperti diketahui, operasi, kemoterapi dan radioterapi dinilai belum cukup untuk membersihkan sel kanker secara tuntas, terutama kanker yang sudah menyebar dan kambuh kembali. Apalagi jika ditinjau dari efek samping kemoterapi yang cukup besar dan dapat merusak sistem kekebalan tubuh pasien.
Selain itu, untuk mengobati kanker, terapi imunisasi biologi juga berfungsi meringankan efek samping, terutama setelah penderita melakukan radioterapi seperti gangguan pencernaan, bercak di kulit, dan menghentikan kerontokan rambut, dan mengembalikan kondisi fisik pasien. Dengan demikian, kualitas hidup pasien akan meningkat.
Umumnya setelah pengobatan dilakukan, kanker akan mengecil secara signifikan. Bagi pasien yang hasil radioterapinya kurang efektif atau pasien yang tidak dapat menerima kemoterapi dapat menggunakan terapi jenis ini.
Terapi imunisasi biologi ini bukan untuk menggantikan pengobatan konvensional, seperti operasi, kemoterapi melainkan dapat digabungkan dengan tujuan agar setelah operasi, kanker dapat dicegah untuk kambuh kembali. Selain itu dapat memperkuat kekebalan tubuh dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Sumber : http://gayahidup.inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar